Saat perang berkecamuk di Vietnam, Thich Nhat Hanh menjadi tokoh terkemuka dalam gerakan perdamaian Buddhis. “Bunga Teratai di Tengah Lautan Api” yang diterbitkan pada tahun 1967 di AS (dan terselubung di Vietnam dengan judul “Hoa Sen Trong Biển Lửa”), adalah seruan tanpa kompromi dan radikal untuk perdamaian. Buku ini mewakili suara mayoritas orang Vietnam yang tidak memihak dan menginginkan agar pemboman dihentikan. Pastur Katolik Thomas Merton menyebutnya sebagai “bom buku kecil” dengan kekuatan untuk menunjukkan kepada Amerika bahwa semakin Amerika terus melakukan serangan bom ke Vietnam, semakin banyak komunis yang akan terciptakan. Itu adalah buku pertama Thich Nhat Hanh dalam bahasa Inggris dan membuat gelombang gerakan anti-perang di AS berkembang.